Disiplin
guru mempunyai peran penting dalam prestasi belajar siswa. Efek dari ketertiban
guru dalam pembelajaran mempengaruhi capaian kinerja sekolah secara efektif dan
optimal. Kondisi yang ditemukan di SMPN 2 Wlingi pada akhir semester ganjil
tahun pelajaran 2014/2015 adalah tingkat disiplin guru dalam proses
pembelajaran masih rendah sehingga kontribusi capaian prestasi siswa dalam
pembelajaran atau akademik belum optimal. Keterbatasan sarana, prasarana,
iklim-budaya, keterlambatan dalam kehadiran dinas, dan interaksi sosial warga
sekolah yang kurang kondusif menjadi masalah dalam pencapaian prestasi belajar.
Untuk itulah diperlukan layanan bantuan profesional dengan supervisi klinis.
Dari hasil analisis data dan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan tindakan
pada siklus I, dengan tindakan keteladanan kepala sekolah, pemantauan ke
seluruh kelas, pemantauan presensi dinas harian, dan kunjungan kelas diperoleh
peningkatan kehadiran dinas dan kelengkapan administrasi pembelajaran.
Sedangkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus II, dengan hasil
tindakan pada siklus I yang ditingkatkan dengan tindakan kunjungan rumah,
dialog curah pendapat, pembinaan kolektif dalam rapat, pembinaan khusus pada
rapat bidang-bidang tertentu, motivasi kepangkatan, penghargaan pada guru yang
berprestasi dan pemberian ucapan serta hadiah ulang tahun pada setiap guru dan
karyawan yang berulang tahun pada bulan berjalan di acara rapat dinas dan
pembinaan bulanan, diperoleh hasil peningkatan disiplin kerja dari angka
penyimpangan disiplin 20% menjadi 0,6%. Peningkatan prosentase kelulusan dan
rata-rata nilai hasil UN dari prosentase kelulusan 99,15% dengan rata-rata 6,95
menjadi lulus 100% dengan rata-rata 7,25. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di SMPN 2 Wlingi
pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 memberikan kontribusi yang signifikan
dalam peningkatan disiplin dan kinerja guru dalam pembelajaran.